-->

Ini Fakta Manfaat Ilmiah Berciuman Bibir

Berciuman mungkin cara paling primitif kita mengekspresikan afeksi dengan insan lain. Kami mencium bayi di paras gemuk mereka yg menggemaskan, sahabat di pipi, & kekasih di bibir buat memberitahuakn perasaan & asa kami buat kedekatan.

Gettyimages


Berciuman mungkin salah  satu prosedur evolusi paling awal buat ikatan sosial. Meskipun ada poly kenikmatan berciuman, ada pula beberapa manfaat kesehatan yang luar biasa, yg didukung sang sains.


Berikut Fakta 10 Manfaat Ilmiah Berciuman Bibir:


1. Berciuman Melepas Hormon Perasaan Senang.

Berciuman mengaktifkan sistem penghargaan otak, melepaskan neurotransmiter misalnya oksitosin, "hormon cinta", & vasopresin, yang mengikat bunda dengan bayi & pasangan romantis satu sama lain. Ini jua melepaskan opioid endogen, dopamin, dan neurohormon bermanfaat lainnya buat menjaga suasana hati kita seimbang.


2. Hormon Perasaan Baik Memiliki Kemampuan Penyembuh.

Menurut sebuah studi tahun 2005, kesenangan, dan nafsu memiliki potensi mengurangi stres dan mempertinggi kesehatan, karena mereka membawa kemampuan untuk menyembuhkan atau memfasilitasi motivasi dan konduite yg berguna. 


Dengan kata lain, menggunakan mengurangi hormon stres, tubuh Anda dapat lebih penekanan dalam penyembuhan proses fisiologis yang diperburuk sang stres, dan membantu berkontribusi dalam kesehatan mental dan perilaku yg lebih positif.


2. Berciuman Membuat Lebih Waspada.

Berciuman seringkali merangsang divestasi adrenalin dan noradrenalin. Bahan kimia ini tidak hanya membuat Anda merasa bersemangat menggunakan menaikkan detak jantung, tetapi juga menciptakan Anda lebih waspada, waktu tubuh Anda bersiap buat bertindak... dalam bentuk apa pun.


4. Berciuman Mengurangi Tingkat Stres.

Menurut teori pertukaran kasih sayang , sebagaimana disebutkan dalam studi tahun 2009, pertukaran afeksi secara fisik, termasuk ciuman, "melindungi individu dari efek fisiologis stres." Para peneliti menemukan bahwa menyampaikan kasih sayang, pada mana ciuman merupakan model utama, secara eksklusif berkaitan dengan penurunan hormon stres kortisol sepanjang hari.


5. Mengurangi Stres Dapat Menurunkan Kadar Kolestrol.

Berteori bahwa jika perilaku kasih sayang mengurangi stres, "maka masuk akal untuk memprediksi bahwa hal itu juga akan mensugesti pemugaran parameter fisiologis yg diperburuk sang stres" seperti kolesterol. 


Kolesterol mempunyai sejumlah fungsi fisiologis esensial, tulis mereka, "termasuk menjaga fluiditas membran, memproduksi empedu, & berkontribusi dalam metabolisme vitamin yang larut dalam lemak." Ini pula "sebagian besar  bertanggung jawab" buat produksi hormon steroid, seperti kortisol, aldosteron, progesteron, estrogen, dan testosteron.


6. Berciuman Bisa Mengurangi Gejala Alergi.

Respon alergi mampu diperburuk sang stres. Sejak berciuman mengurangi stres menggunakan mengirimkan hormon perasaan-baik yang disebutkan sebelumnya ke otak, dan mengurangi kortisol, sebuah studi Jepang tahun 2003 pada Fisiologi dan Perilakumengeksplorasi interaksi antara aktivitas menurunkan stres berciuman dengan reaksi alergi. 


Sembilan puluh peserta secara merata dibagi sebagai 3 kelompok: 30 menggunakan dermatitis atopik, 30 menggunakan rinitis alergi, & 30 dalam grup kontrol. Dalam studi tadi, subjek, yang penulis catat "nir biasa berciuman," berciuman selama 30 mnt dengan pasangannya di ruang eksklusif sambil mendengarkan musik lembut. 


Mereka menemukan bahwa pada akhir sesi berciuman, para peserta mengalami kelegaan yang signifikan dari bintik kulit (gatal-gatal) & tingkat neurotropin plasma (pertanda reaksi alergi) yg terkait menggunakan serbuk sari cedar Jepang & tungau debu rumah. Pada 2015, studi ini memenangkan bantuan gratis Ig Nobel.


7. Berciuman Dapat Meningkatkan Kekebalan.

Saat Anda mencium seorang di bibir, Anda menukar bakteri. Ini bisa menciptakan Anda sakit, atau dapat membantu menaikkan kekebalan Anda dengan memaparkan Anda dalam kuman baru yg memperkuat kemampuan sistem kekebalan Anda buat melawan bakteri ini. 


Sebuah studi tahun 2014 di jurnal Microbiome menemukan bahwa pasangan yang seringkali berciuman lebih cenderung mengembangkan mikrobiota yang sama pada air liur & pada permukaan lidah. Seberapa sering? Setidaknya sembilan kali sehari.


8. Ciuman Bisa Menjaukan Anda Dari Dokter Gigi.

Tindakan berciuman merangsang kelenjar ludah Anda buat menghasilkan air liur, cairan yang membasahi ekspresi supaya lebih gampang menelan. Air liur juga membantu menghilangkan partikel penyebab gigi berlubang yang melekat di gigi Anda setelah makan. Jadi meskipun menyampaikan ciuman mencegah gigi berlubang mungkin berlebihan, nir ada salahnya.


9. Berciuman Mungkin Membantu Menentukan Kompatibilitas Pasangan Anda.

Mungkin cara Anda mengetahui bahwa Anda sudah menemukan seorang nir terdapat hubungannya dengan mata mereka, kata-istilah baik, atau cara mereka merayu Anda, namun isyarat yg sangat halus yg Anda dapatkan melalui ciuman. 


Menurut sebuah studi tahun 2013 pada Archives of Sexual Behavior , berciuman "bisa memfasilitasi evaluasi bawah sadar calon pasangan menggunakan memanfaatkan isyarat feromon buat menilai kecocokan genetik..., kesehatan umum, kebugaran genetik yang mendasari atau fase daur menstruasi & kesuburan." (Perhatikan "kekuatan" pada sini — kami masih belum menemukan bukti feromon manusia.) Faktanya, penulis menulis, pada segelintir rakyat di mana kontak verbal ke mulut tidak diketahui atau tidak disukai, misalnya Mehinaku pada Brasil (faktanya, hanya 46 persen budaya yang diketahui berciuman secara romantis), pasangan romantis masih terlibat dalam "tradisi ciuman dari hubungan tatap muka dekat yang melibatkan mengendus, menjilat, atau menggosok."


10. Berciuman Dapat Meningkatkan Kepuasan Hubungann Anda.

Penulis penelitian yang sama menyarankan bahwa ciuman romantis, serta bentuk kontak fisik lainnya, bisa memperkuat perasaan keterikatan dalam orang yg Anda cium, meningkatkan perasaan kepuasan hubungan antara pasangan romantis. Dan sebuah studi tahun 2013 di Archives of Sexual Behavior menemukan bahwa lebih tak jarang berciuman dikaitkan dengan perasaan pasangan tentang kualitas suatu interaksi — yaitu, semakin poly ciuman, semakin senang  mereka — yg tidak terjadi dalam lebih poly seks.

LihatTutupKomentar